Biarkan Allah Menjadi Kreatif
Kalangan Sendiri

Biarkan Allah Menjadi Kreatif

Lori Official Writer
      7810

1 Korintus 12: 6

Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu10[/kitab]; [kitab]Matiu10[/kitab]; [kitab]Kejad19-20[/kitab]

Pernahkah Anda berkata, “Saya dilahirkan untuk momen ini?” Apakah Anda percaya bahwa Anda diciptakan untuk suatu pekerjaan yang baik, hal-hal yang sudah Tuhan ketahui bahkan sebelum Anda hidup? Atau apakah Anda mulai membandingkan hidup Anda dengan orang lain dan menyesali apa yang telah diberikan kepada Anda?

Ada sebuah kisah tentang Harold Miner, salah satu pemain basket yang terpilih dalam putaran pemilihan pertama NBA. Saat itu ia terlibat dalam pembuatan iklan sepatu Nike. Dalam iklan tersebut, ia berkata, “Beberapa orang bertanya apa saya akan menjadi Magic Johnson berikutnya, Larry Bird berikutnya, atau Michael Jordan berikutnya. Saya menjawab kepada mereka bahwa saya akan menjadi Harold Miner yang pertama”. Pada akhirnya karirnya tidak cemerlang di NBA, tetapi iklan itu masih saja sangat berkesan. Dan pesan yang ia sampaikan begitu kuat – Jadilah dirimu sendiri!

Oswald Chambers pernah menulis, “Jangan sekali-kali pengalamanmu dijadikan sebuah prinsip; biarkan Tuhan berurusan dengan orang lain se-asli seperti ia se-asli denganmu”. Dalam kalimat lain yang mudah dicerna ucapan itu berpesan, “Hati-hati supaya Anda tidak memaksa orang lain meniru model Anda sendiri”. Biarkan Allah menjadi kreatif dengan Anda, seperti Dia kreatif dengan masing-masing kita!

Kita memiliki Tuhan pencipta, bukan peniru. Ia belum pernah menciptakan pribadi seperti Anda sebelumnya. Hal ini jelas disampaikan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 12: 6-7 dituliskan, “Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”

Itu sebabnya, penting sekali untuk belajar mendengar Tuhan dan menaati petunjuk-Nya, terutama di tengah-tengah masyarakat di mana mudah sekali kecewa dengan apa yang dikerjakan Tuhan dalam hidupnya.


Kita memiliki Tuhan pecipta, bukan peniru. 


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klikdi sini.

Ikuti Kami